Minggu, 19 Oktober 2014

Following the Water

Danau Buatan yang difungsikan untuk
menahan sampah dari Kota Thallahassee
"Following the Water" atau mengikuti air, mungkin itulah kata-kata yang tepat perjalanan kami pagi ini (16 Oktober 2014). Dipandu oleh Jim Stevenson, seorang ahli biologi dari Florida State Parks, dan ditemani oleh Lisa yang cantik dan Russell, engineer sekaligus “fotografer professional” kami, kami diajak menyusuri beberapa titik, danau maupun mata air dimulai dari Cascade Park, Thallahassee menuju ke Wakulla Spring. Perjalanan ini bertujuan untuk menunjukkan bagaimana air hujan dan air limbah mengalir menuju Wakulla Spring yang merupakan sumber mata air bagi sebagian besar orang di Leon dan Wakulla County. Yang pada akhirnya pada sampai satu kesimpulan ini merupakan misi pendidikan untuk “Menyelamatkan Wakulla Springs”.

Pemandangan indah pada salah satu
danau buatan yang terkontaminasi 


"Burung Kuntul" juga ada di Wakulla Springs
Perjalanan dimulai dari Cascade Park, sebuah taman buatan yang baru dibuka tahun ini. Tempat ini merupakan tempat yang bersejarah karena merupakan salah satu tempat penentuan Pemerintah Teritorial pada saat penentuan ibukota negara bagian Florida. Sebelum dibangun pada tahun 2005, tempat ini terkontaminasi oleh limbah pabrik gas yang telah ada berpuluh-puluh tahun yang lalu. Dan Pemerintah Kota Thallahassee menyulap tempat ini menjadi sebuah taman yang indah dan dimanfaatkan oleh warga kota sebagai salah satu sarana rekreasi. Dan proyek ini dikelola oleh Koren Taylor, salah satu host community kami.
Mannettee (dugong) yang terlihat di Wakulla Springs
Kami singgah di beberapa titik, dimana air dari Kota Thallahassee menuju tujuan akhirnya di Wakulla Springs. Ada tujuh titik yang kita singgahi, dan masing-masing titik memiliki cerita dan keunikkannya sendiri. Kami singgah di beberapa danau buatan yang merupakan dan tempat dimana air limbah diproses. Yang juga sungguh menakjubkan, kami dikenalkan dengan gua air bawah tanah yang panjangnya bermil-mil menuju ke Wakulla Springs dan juga cerita tentang para penyelam gua yang kemudian disebut sebagai “Aquanouts” karena pakaian mereka mirip para astronot. Beragam cerita dan pengetahuan disampaiakn, dan yang lebih menyenangkan lagi, kami disungguhi pemandangan alam yang sungguh sangat luar biasa yang jarang dijumpai. Sungguh merupakan pengalaman yang menakjubkan.
Pondok bersejarah yang dibangun pada tahun 1937
Akhir dari perjalanan ini ada di Wakulla Springs. Wakulla Springs adalah danau mata air terbesar di Florida, dengan satwa liar, seperti buaya, burung-burung, kura-kura dana meeneties yang masih dapat hidup sesuai dengan habitatnya. Disamping alam yang indah yang dapat dinikmati dengan perahu, terdapat juga pondok bersejarah yang menghadap ke danau yang kini difungsikan sebagai tempat makan dari para wisatawan.


Setidaknya ada dua hal yang dapat kami pelajari dalam perjalanan indah indah, pertama, pengetahuan tentang air hujan dan air limbah, dan kedua, kunci untuk menjaga kelestarian lingkungan pada dasarnya adalah pendidikan dan kerjasama antar agensi.

Sungguh perjalanan yang menyenangkan dan mencerahkan. (na’)

1 komentar:

Yono mengatakan...

Mungkin bisa diceritakan mekanisme menahan sampah, bagaimana pembersihannya dan visual airnya sangat jernih.

Gantari: Pusat Unggulan Naskah Kuno di Perpustakaan Kota Yogyakarta

Selayang Pandang Pusat Unggulan Naskah Kuno Gantari , yang bernaung di bawah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Yogyakarta, merupakan ini...