Ternyata tidak sulit untuk
mengenalkan sains pada anak-anak, karena secara naluri, anak-anak memiliki rasa
keingintahuan yang sangat tinggi. Ada satu kalimat yang saya dapat dari seorang
teman yang kebetulan seorang psikolog yang mempelajari lebih dalam tentang
psikologi anak. “Anak itu jauh lebih pintar dari yang kita kira, jadi kunci
dari pendidikan anak adalah memberikan pengalaman yang sebanyak-banyaknya pada
anak, dan itu akan tertanam sampai dia besar nanti.”

Pagi ini (17 Oktober 2014) Kate Sullivan Elementary School, Tallahassee, Florida

menyelenggarakan “Science
Fair” untuk semua siswa mulai dari Taman Kanak-Kanak sampai kelas 6. Bertempat
di halaman dengan cuaca yang sangat bersahabat, anak-anak terlihat sangat
senang dan antusias dengan berbagai demo sains sederhana yang dilaksanakan oleh
beberapa lembaga yang sengaja diundang oleh pihak sekolah. Ada dari Florida
State University (FSU) yang mengenalkan sistem katrol, Departemen Proteksi
Lingkungan membawa sejumlah serangga dengan segala informasi keunikannya, ada
juga dari perusahaan permen yang mengajari anak tentang indra perasa dengan
kegiatan yang sangat sederhana, dimana anak hanya iminta untuk memencet
hidungnya dan kemudian dikasi permen dan anak disuruh menebak rasa permen
dengan hidung tertutup, dan masih banyak lagi.
EPER (Environment Policy and
Energy Resource) Kota Tallahasse, sebagai host community kami, juga diundang ke
event tersebut, dan “ilmu” yang dibawa adalah pengetahuan tentang air dan
dampaknya apabila kita tidak menjaga lingkungan dan air. Kami membawa sejumlah
alat peraga untuk menarik dan mempermudah penjelasanan kami. Metode yang
dikembangkan adalah interaktif, dengan memberikan sejumlah pertanyaan dan
anak-anak akan mencari jawaban sedendiri, dan kami mencoba untk mengarahkan dan
menyampaikan “pesan akhir” dari permainan ini.

Rasanya lucu dan menyenangkan
melihat tingkah polah anak-anak yang dengan aktif menjawab pertanyaan untuk
menggali pengetahuan mereka dan bermain “permainan air semprot”. Walau seolah
mereka tidak memperhatikan dan hanya asyik bermain, namun sungguh sangat
mengejutkan ketika pada akhirnya mereka dapat menjawab pertanyaan, “lalu apa
yang harus kita lakukan supaya air kita tidak terkena polusi?”

Melihat sekeliling, keadaan yang
sama terlihat di meja lembaga lain yang juga dengan secara sederhana
mengenalkan “misi sains”-nya pada anak-anak. Tanpa disadari, anak-anak akan
mendapatkan pengetahuan tentang sains dasar yang kemudian dapat dimanfaatkan
kedalam kehidupan sehari-hari. Inilah yang disebut sebagai literasi sains. Pengembangan
literasi sejak dini pada anak-anak adalah penting kerena sains atau ilmu
pengetahuan mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita, dan kita bisa
mengharapkan dominasinya akan lebih besar di masa depan. Dengan demikian untuk
kepentingan semua orang, ilmuwan atau tidak, untuk mendapatkan pemahaman yang
lebih baik ilmu pengetahuan dan penerapannya, untuk dapat menerapkannya seraca
proposional.
Disinilah sains
itu dimulai... (na’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar