Pertemuan dengan staff Policy and
Program Development pada pukul 09.00 adalah salah satu agenda pada hari ini (14
Oktober 2014) disamping ada 2 agenda lainnya yang sudah dirancang pada siang
dan sore harinya. Pertemuan itu dipimpin oleh John E. Baker, Policy and Program
Development Administrator for the City’s sustainability policies and programs dan
akan menjelasakan tentang program-program pembangunan mereka terkait dengan
kebijakan lingkungan dan sumber daya energi.
Sekitar jam 10.10, ditengah
pertemuan rapat berlangsung, sekilas saya mendengar dari Tony dan Adam
berbicara bahwa ada tornado menuju kearah Tallahssee, ada “system warning” di
HP mereka. Dan benar, pada pukul 10.20, seorang laki-laki membuka pintu ruangan
dan berkata, “Ada peringatan Tornado, kita harus ke lantai bawah”, dan segera,
8 orang yang berada di ruangan tersebut keluar dan menuju ke lantai bawah
gedung. Tampak seorang laki-laki membawa “walkie talkie” menunjukkan arah mana
yang harus dilalui.
![]() |
"Early Warning System" dikirim pada email di komputer kantor |
Untunglah Tony Murray, yang
mengerti kecemasan kami, dengan segala kebaikkan hatinya, mengamankan tas
tersebut dan mengembalikannya pada kami. Bayangkan, apalah jadinya hidup di
negara orang tanpa dokumen resmi yang menunjukkan siapa kami.
Kami berkumpul di lorong tangga
yang menuju ke basement ruangan, banyak orang berkumpul disitu dan dengan
sangat tertib turun ke bawah, beberapa saat kemudian, salah seorang petugas
meminta kami untuk turun lagi kebawah, karena Tornado datang dan akan menuju
kota Tallahassee. Tampak situasi, beberapa dari kami update informasi melalui
cell phone mereka, ada juga yang sibuk menelepon keluarga untuk menanyakan
keadaan mereka, apakah mereka baik-baik saja. Dan saya, tak terasa ada sedikit
air mata jatuh dari sudut mata, karena ketakutan dan kekhawatiran. Untung ada
Margarida yang dengan lembut dan kuat menenangkan saya dengan mengingatkan saya
untuk beristighfar, walaupun kami berbeda agama. Terima kasih Margarida, yang
telah menguatkan dan meningatkan bahwa ada Dzat yang Maha Mengatur segalanya.
![]() |
Keadaan setelah Tornado, masih hujan deras.... |
Sekitar 15 – 20 menit kami
dilorong tangga, seseorang pun menyuruh kami kembali ke ruangan masing-masing
karena badai telah berlalu. Sungguh pengalaman yang cukup menegangkan. Walau
sebenarnya di Indonesia juga “akrab” dengan bencana alam dan saya pernah
melaluinya, tapi saya tidak membayangkan akan saya alami di negara orang.
Teknologi komunikasi yang sudah
unggul di negara ini, dan sistem mitigasi bencana yang sudah terkelola dengan
baik, membuat bencana alam lebih mudah dikomunikasikan dengan masyarakat. Adanya
“early warning system” dengan memanfaatkan seluruh perangkat komunikasi yang
ada memudahkan masyarakat untuk bersiap mengamankan diri, sehingga pastinya
kemudian dapat mengurangi jumlah korban.
Hanya satu pertanyaannya, kenapa
saya harus mengalami ini di negara orang? (na’)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar