sepenuh hatiku,
entah yang kuterima,
aku tak peduli...
Sepenggal bait puisi lagu Ebiet G. Ade yang masih akrab terdengar di telinga kita sampai kini, mengingatkan bahwa cinta hadir dari ketulusan hati, keikhlasan dan tanpa pamrih. Tak peduli, apakah "dia" yang kita cinta akan membalas pengorbanan yang telah dilakukan atau tidak, tak peduli apakah "dia" menghargai apa yang telah kita lakukan untuknya ataupun tidak. Kedengaran naif memang, terkesan cengeng dan primordial, namun demikianlah cinta, dari zaman Nabi Adam sampai kini. Rumit bila hendak dibicarakan, namun sederhana bila kita hendak merasakan.
Ungkapan dan perwujudan cinta berbeda pada setiap individu, ada orang yang dengan lugas dapat mengungkapkannya, namun ada pula diungkapkan dalam wujud yang sangat tak dapat dimengerti. Satu hal yang pasti, cinta hadir dari dalam hati dan terungkap tanpa syarat. (fie')
Tidak ada komentar:
Posting Komentar