![]() |
Museum di tengah kota |
Besok adalah hari terakhir saya di
Tallahassee, Florida. Kota yang indah, hijau, tenang dan tertata rapi, dengan
pelayanan publik yang memuaskan dan partisipasi masyarakat yang luas. Begitulah
kira-kira secara sederhana yang dapat saya gambarkan dari kota ini. Banyak
pengalaman dan kisah-kisah lucu dan berkesan bagi saya, ada juga pengalaman
yang membuat saya lebih mengerti bahwa kita harus lebih bijak dalam menanggapi
stereotype yang secara tidak sengaja terbangun dan berkembang secara turun
temurun. Semua ini tentunya merupakan “kurikulum tersembunyi” yang pastinya
membuat kita lebih memahami orang lain dan menjadi lebih bijak dalam menjalani
hidup ini. Kemajemukan kota ini, karena merupakan “kota pelajar”-nya Florida
dengan dua universitas besar, FSU dan FAMU, sarana yang baik untuk belajar dan
diskusi secara terbuka tentang hal-hal yang bagi sebagian orang dianggap
“sensitif”.
Tiga minggu bukanlah waktu yang
lama dan cukup untuk mempelajari dan mengerti secara pasti kehidupan dan tata
pemerintahan di kota dan negara ini, tapi karena “rasa kangen rumah” yang
sangat besar (ini merupakan perjalanan terpanjang meninggalkan suami dan
anak-anak tercinta), saya berusaha mencari benang merah dan mengambil
kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk berdiskusi secara formal dan informal dengan banyak orang secara pribadi
dan maupun komunitas. Tidak banyak yang saya ketahui, tapi cukuplah sebagai
pengalaman dan seperti diungkapkan tadi, untuk lebih bijak dalam bersikap dan
bertindak.
![]() |
Foto bersama setelah berdikusi panjang dengan akademisi di Askew School of Public Administration Florida State University (FSU) |
Hal menarik lainnya yang menambah pengalaman dan pelajaran saya. Teman sekamar saya yang juga peserta program
beasiswa ini, adalah warga negara Timor Leste. Negara yang menurut mereka
pernah menjadi “jajahan” Indonesia. Kata yang tidak nyaman didengar, tapi
begitulah mereka mengatakannya. Dan itu sejarah, ya, selalu akan ada pada dua
sisi pada sejarah. Walau berbeda bangsa dan agama, kami dapat bekerjasama dan
hidup dengan penuh toleransi. Kami masak, makan, belanja, nge-laundry, jalan-jalan, diskusi dan bekerja bersama dan menjadi
saudara.
![]() |
Sunday School - mendekatkan anak-anak pada Islam salah satu aktivitas Komunitas Muslim di Kota Tallahassee |
Oh ya, kembali ke Tallahassee,
orang-orang disini sangat ramah, mereka bertegur sapa mengucapkan banyak
terima kasih atas sekecil apapun bantuan yang diterima. Kami benar-benar merasa
diterima disini, baik dilingkungan kerja, maupun di kegiatan sosial masyarakat.
Dan, kami punya kartu langganan bis yang merupakan salah satu fasilitas untuk
pegawai negeri, kartu pegawai untuk keluar masuk gedung (penjagaan disini
ketat) dan juga email dinas, dengan nama kami di depan dan @talgov.org
dibelakangnya. Sungguh menyenangkan.
![]() |
Salah satu sudut Taman Kota |
Kesan secara fisik situasi dan
kondisi lingkungan di kota Tallahassee, tertata rapi, indah, hijau dan tenang
sebagai ibukota Leon County dan Negara Bagian Florida. Gedung-gedung dengan
design arsitektur yang senada dan saling menguatkan berjejer rapi dan membuat
kesan artistik di sepanjang jalan. Dan ternyata, tidak ada “peraturan” yang
menuntut demikian, hanya mungkin kesadaran dari para pengembang dan pemilik
lahan untuk membuat kota tampak demikian indah.
![]() |
Bukti keberhasilan Layanan Publik |
Taman kota juga banyak terdapat
di kota ini, dan memang dirancang untuk rekreasi warganya, pohon-pohon rindang
dan hijau membuat kota ini terlihat sejuk dan hijau. Bahkan ada jalan yang
diberi nama Canopy Street, karena di kanan-kiri
jalan deretan pohon-pohon hijau yang ujung ranting dan daun-daunnya menyatu
ditengah-tengah dan membentuk kanopi. Sungguh indah.
![]() |
Layanan publik dan upaya meningkatkan partisipasi masyarakat |
Pelayanan publik dan partisipasi
masyarakat merupakan dua frasa yang selalu ada dalam “kerja pemerintah”.
Masyarakat selalu didorong dan dilibatkan secara aktif baik dalam “pengambilan
keputusan” pemerintah dalam layanan publik melalui semua saluran yang
memungkinkan, baik “manual” maupun “online”. Transparansi dan akuntabilitas
dijaga dengan sistem yang cukup modern. Teknologi informasi dimanfaatkan secara
optimal dan bijak, hampir dalam semua bidang layanan. Manfatnya dapat dirasakan
secara nyata oleh masyarakat, sehingga pada akhirnya, mereka percaya, bahwa
pemerintah kota Tallahassee telah bekerja untuk kepentingan dan memenuhi
kebutuhan kehidupan mereka. (na’)